Recent Posts

  • Replace This Text With Your Featured Post 1 Description.
  • Replace This Text With Your Featured Post 2 Description.
  • Replace This Text With Your Featured Post 3 Description.
  • Replace This Text With Your Featured Post 4 Description.

BThemes

Minggu, 08 Mei 2011

cinta dan kenangan

Posted by Rustam 02.54, under | No comments

satu kali kau menantang disanubariku,
memecah keheningan dan kesendirian

meremaja Anda lelah dan Anda tidak disertai dengan tawa tatihku keceriaanmu

kesenangan itu jelas dari kamar jiwaku
tapi sekarang semuanya berakhir dengan sangat menyakitkan gurisan cedera

hati sulit untuk menahan sebak manis kecil saya bayangkan ketika kita bersama sebelum

mahkota malam ketika mengecup kegelapan, mata saya lelah, tetapi tidak semua ingin tertidur untuk mengambil ayunan di anganku lembar_lembar gembira lelucon buku harian

tapi itu hanya ilusi yang hanya pantas untuk diingat

Saya akan terus untuk mengobati sisa kenangan sebagai tanda kejujuran, loyalitas dan ketekunan tali yang Anda masih dalam pikiran saya terhimbas

banyak di sini ...
hati saya masih Merindumu ...

Saya berkata waktu saya disisa
"Selamat bahagia dengan dia yang sekarang Anda cinta ....

Saya pesan untuk Anda ....
jika suatu saat anda melihat buih putih gelombang dan setia menyapu setiap butir pasir dihamparan pantai

Bahwa gambar gelombang masih selalu merindukan disamudra berdebur saya

dan jika Anda melihat gelombang turbulen dari pasang laut diibarat kasih saya bagi Anda yang tidak pernah pergi kanan

meskipun hati saya sakit, menyanyikan dalam rana itu sendiri, tapi aku mencoba untuk berani sisa langkah takdir perintis sepanjang sisa_sisa semangat yang masih ada antara pukulan dari dijiwa meruntun kesedihan berongga

Sabtu, 07 Mei 2011

Rasa Syukur

Posted by Rustam 21.00, under | No comments



Seringkali kita merasa tidak puas dalam perjalanan hidup. Merasa selalu kekurangan, memang itu adalah wajar, tapi kewajaran itu haruslah kita ubah menjadi suatu yang tidak wajar atau tidak lazim dalam perspektif yang benar!

Rasa tidak puas memang positif untuk agar terus berkarya, namun rasa syukur jauh lebih positif dan harus lebih di prioritaskan, sebab rasa syukur akan mendatangkan rasa bahagia yang hakiki. Selalu dahulukanlah rasa sukur, sesungguhnya Tuhan akan selalu dan selalu melimpahkan lagi nikmatnya kepada hambanya yang sering bersyukur.

Salam Hangat

rustampratama

Harapan Seorang Ibu

Posted by Rustam 20.52, under | No comments

Anakku,…
Bila ibu boleh memilih
Apakah ibu berbadan langsing atau berbadan besar karena mengandungmu
Maka ibu akan memilih mengandungmu…
Karena dalam mengandungmu ibu merasakan keajaiban dan kebesaran Allah
Sembilan bulan nak,… engkau hidup di perut ibu
Engkau ikut kemanapun ibu pergi
Engkau ikut merasakan ketika jantung ibu berdetak karena kebahagiaan
Engkau menendang rahim ibu ketika engkau merasa tidak nyaman, karena ibu kecewa dan berurai air mata…
Anakku,…
Bila ibu boleh memilih apakah ibu harus operasi caesar, atau ibu harus berjuang melahirkanmu
Maka ibu memilih berjuang melahirkanmu
Karena menunggu dari jam ke jam, menit ke menit kelahiranmu
Adalah seperti menunggu antrian memasuki salah satu pintu surga
Karena kedahsyatan perjuanganmu untuk mencari jalan ke luar ke dunia sangat ibu rasakan
Dan saat itulah kebesaran Allah menyelimuti kita berdua
Malaikat tersenyum diantara peluh dan erangan rasa sakit,
Yang tak pernah bisa ibu ceritakan kepada siapapun
Dan ketika engkau hadir, tangismu memecah dunia

HAKEKAT CINTA DALAM ISLAM ( Sumber Renungan Kisah Inspiratif )

Posted by Rustam 03.44, under | No comments

Kata pujangga cinta letaknya di hati. Meskipun tersembunyi, namun getarannya tampak sekali. Ia mampu mempengaruhi pikiran sekaligus mengendalikan tindakan. Sungguh, Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis, debu beralih emas, keruh menjadi bening, sakit menjadi sembuh, penjara menjadi telaga, derita menjadi nikmat, dan kemarahan menjadi rahmat. Cintalah yang mampu melunakkan besi, menghancurkan batu karang, membangkitkan yang mati dan meniupkan kehidupan padanya serta membuat budak menjadi pemimpin. Inilah dasyatnya cinta (Jalaluddin Rumi).
Namun hati-hati juga dengan cinta, karena cinta juga dapat membuat orang sehat menjadi sakit, orang gemuk menjadi kurus, orang normal menjadi gila, orang kaya menjadi miskin, raja menjadi budak, jika cintanya itu disambut oleh para pecinta palsu. Cinta yang tidak dilandasi kepada Allah. Itulah para pecinta dunia, harta dan wanita. Dia lupa akan cinta Allah, cinta yang begitu agung, cinta yang murni.
Cinta Allah cinta yang tak bertepi. Jikalau sudah mendapatkan cinta-Nya, dan manisnya bercinta dengan Allah, tak ada lagi keluhan, tak ada lagi tubuh lesu, tak ada tatapan kuyu. Yang ada adalah tatapan optimis menghadapi segala cobaan, dan rintangan dalam hidup ini. Tubuh yang kuat dalam beribadah dan melangkah menggapai cita-cita tertinggi yakni syahid di jalan-Nya.
Tak jarang orang mengaku mencintai Allah, dan sering orang mengatakan mencitai Rasulullah, tapi bagaimana mungkin semua itu diterima Allah tanpa ada bukti yang diberikan, sebagaimana seorang arjuna yang mengembara, menyebarangi lautan yang luas, dan mendaki puncak gunung yang tinggi demi mendapatkan cinta seorang wanita. Bagaimana mungkin menggapai cinta Allah, tapi dalam pikirannya selalu dibayang-bayangi oleh wanita/pria yang dicintai. Tak mungkin dalam satu hati dipenuhi oleh dua cinta. Salah satunya pasti menolak, kecuali cinta yang dilandasi oleh cinta pada-Nya.
Di saat Allah menguji cintanya, dengan memisahkanya dari apa yang membuat dia lalai dalam mengingat Allah, sering orang tak bisa menerimanya. Di saat Allah memisahkan seorang gadis dari calon suaminya, tak jarang gadis itu langsung lemah dan terbaring sakit. Di saat seorang suami yang istrinya dipanggil menghadap Ilahi, sang suami pun tak punya gairah dalam hidup. Di saat harta yang dimiliki hangus terbakar, banyak orang yang hijrah kerumah sakit jiwa, semua ini adalah bentuk ujian dari Allah, karena Allah ingin melihat seberapa dalam cinta hamba-Nya pada-Nya. Allah menginginkan bukti, namun sering orang pun tak berdaya membuktikannya, justru sering berguguran cintanya pada Allah, disaat Allah menarik secuil nikmat yang dicurahkan-Nya.
Itu semua adalah bentuk cinta palsu, dan cinta semu dari seorang makhluk terhadap Khaliknya. Padahal semuanya sudah diatur oleh Allah, rezki, maut, jodoh, dan langkah kita, itu semuanya sudah ada suratannya dari Allah, tinggal bagi kita mengupayakan untuk menjemputnya. Amat merugi manusia yang hanya dilelahkan oleh cinta dunia, mengejar cinta makhluk, memburu harta dengan segala cara, dan enggan menolong orang yang papah. Padahal nasib di akhirat nanti adalah ditentukan oleh dirinya ketika hidup didunia, Bersungguh-sungguh mencintai Allah, ataukah terlena oleh dunia yang fana ini. Jika cinta kepada selain Allah, melebihi cinta pada Allah, merupakan salah satu penyebab do’a tak terijabah.
Bagaimana mungkin Allah mengabulkan permintaan seorang hamba yang merintih menengadah kepada Allah di malam hari, namun ketika siang muncul, dia pun melakukan maksiat.
Bagaimana mungkin do’a seorang gadis ingin mendapatkan seorang laki-laki sholeh terkabulkan, sedang dirinya sendiri belum sholehah.
Bagaimana mungkin do’a seorang hamba yang mendambakan rumah tangga sakinah, sedang dirinya masih diliputi oleh keegoisan sebagai pemimpin rumah tangga..
Bagaimana mungkin seorang ibu mendambakan anak-anak yang sholeh, sementara dirinya disibukkan bekerja di luar rumah sehingga pendidikan anak terabaikan, dan kasih sayang tak dicurahkan.
Bagaimana mungkin keinginan akan bangsa yang bermartabat dapat terwujud, sedangkan diri pribadi belum bisa menjadi contoh teladan
Banyak orang mengaku cinta pada Allah dan Allah hendak menguji cintanya itu. Namun sering orang gagal membuktikan cintanya pada sang Khaliq, karena disebabkan secuil musibah yang ditimpakan padanya. Yakinlah wahai saudaraku kesenangan dan kesusahan adalah bentuk kasih sayang dan cinta Allah kepada hambanya yang beriman…
Dengan kesusahan, Allah hendak memberikan tarbiyah terhadap ruhiyah kita, agar kita sadar bahwa kita sebagai makhluk adalah bersifat lemah, kita tidak bisa berbuat apa-apa kecuali atas izin-Nya. Saat ini tinggal bagi kita membuktikan, dan berjuang keras untuk memperlihatkan cinta kita pada Allah, agar kita terhindar dari cinta palsu.
Dan Allah tidak akan menyia-nyiakan hambanya yang betul-betul berkorban untuk Allah Untuk membuktikan cinta kita pada Allah, ada beberapa hal yang perlu kita persiapkan yaitu:
1) Iman yang kuat
2) Ikhlas dalam beramal
3) Mempersiapkan kebaikan Internal dan eksternal. kebaikan internal yaitu berupaya keras untuk melaksanakan ibadah wajib dan sunah. Seperti qiyamulail, shaum sunnah, bacaan Al-qur’an dan haus akan ilmu. Sedangkan kebaikan eksternal adalah buah dari ibadah yang kita lakukan pada Allah, dengan keistiqamahan mengaplikasikannya dalam setiap langkah, dan tarikan nafas disepanjang hidup ini. Dengan demikian InsyaAllah kita akan menggapai cinta dan keridhaan-Nya.

Rabu, 04 Mei 2011

Posted by Rustam 06.39, under | No comments


Nostalgia masa SMA

Posted by Rustam 06.07, under | No comments

Nostalgia...

Membekas dalam,
tiang tinggi yg jd saksi bisu.
Ratusan smpai ribuan,
anak berseragam putih abu,
datang dan pergi; silih berganti.

Atau beringin tua yang masih kokoh
sekokoh bangunan sekolah
menyimpan ingatan & catatan.
Beratus atau beribu-ribu nama, mungkin saja.

Kita ada, dan masih ada.
Kita adalah pemeran dalam catatan itu.

Ketika -kita- dgn langkah malu-malu,
hadir disana.
Belajar, bermain, bersahabat dan bersaudara.
Melewati tingkatan2, sampai akhirnya siap dilepas.
Dan meninggalkan semua sebatas memori.

Entah dimana semuanya sekarang.
Guru & murid yg pernah bersama.
Terpisah jarak, waktu, usia bahkan azal.
Yang tersisa -masih sama-
tiang tinggi dan bangunan sekolah.
Serta setumpuk catatan
dan sejuta nostalgia.

Posted by Rustam 02.19, under | No comments


Puisi untuk Guru
GURUKU PAHLAWANKU



Guruku …
Engkau adalah Pelita hatiku
Sungguh mulia jasamu
Keluar dari masa kelabu
Menuju masa yang baru
          Tak peduli seberapa kekayaanku
          Yang peduli apa suku bangsaku
          Engkau mengajarku tanpa ragu
         Tanpa rasa penyesalanmu
                    Engkau tak mengharap balasan sedikitpun dariku
                    Kau didik kami dengan kasih sayang
                    Sebagaimana kau mengasihiku seperti anakmu
Wahai guruku….
Begitu besar pengorbananmu
Kau menindas kebodohan dimana- mana
          Kau mendidikku dari tak tau menjadi tau
          Kaulah yang membuka pintu hatiku
          Tuk selalu belajar dan belajar
          Ilmu yang berguna slalu kau limpahkan kepadaku
                  Kau bagai lilin yang menerangiku
                  Dan kau juga tempatku berlindung dari kegelapan
                  Kau menyayangiku dengan kasih sayang
                  Begitu juga dengan ku
                  Kau bagai orang tua kandung bagiku
Guruku kau adalah pahlawanku
Kau buat hidupku lebih berarti
Dan kau takkan pernah kulupakan hingga akhir hayatku
Jasamu akan selalu ku ingat
Guruku kaulah pahlawanku yang agung bagiku
Tanpamu hidupku tak ada gunanya
       Jasamu amat berguna bagiku
       Kau beri ilmu sedikit demi sedikit
       Karenamu aku berilmu
       Dengan ilmu yang kau limpahkan
       Akupun bisa melanjutkan perjuangan
               Ketika ku bertanya, apa yang harus ku balas?
               Engkau berkata,…tunjukkan…
               Tunjukkan pada dunia
               Kalau kau bisa berguna
Setelah kau tiada
kan kulanjutkan pengabdianmu
Seruanmu kan kujadikan pegangan
Tuk terus maju tanpa ragu

Air Mata dan Cinta

Posted by Rustam 02.08, under | No comments


Cinta membuat apa yang dicintai itu benar-benar masuk ke dalam lubuk hati. Bicara tentang lubuk hati, apalagi yang terdalam, pasti berkaitan dengan yang namanya kelembutan. Hati itu lembut sekali. Kalau sudah begini, cinta itu dekat dengan yang namanya air mata, dan akhirnya menangis. Makanya, orang yang sedang jatuh cinta, akan mudah menangis kalau mengingat sama yang dicintainya, benar bukan?
Bicara mengenai menangis ada 2 cerita jaman dulu.
Cerita pertama. Dulu, ada negeri kafir yang akan menyerang negeri Islam. Ketua kafir itu mengatur siasat. Sebelum menyerang, diselidiki dulu negeri Islam itu. Akhirnya, sang ketua mengutus seorang mata-mata ke negeri Islam tersebut. Si mata-mata menyamar menjadi orang Islam. Selanjutnya dia masuk ke negeri Islam itu. Penampilannya Islam, dengan janggut dan pernak pernik yang Islami.
Tiba-tiba dia bertemu dengan seorang anak muda yang sedang menangis di pojok dinding. Penasaran dengan hal tersebut, si mata-mata tadi mendekati anak muda itu. Dia bertanya, “Kenapa kamu nangis?” Jawab anak muda tadi, “Aku menangis karena tadi aku ketinggalan shalat berjama’ah di masjid.” Kagetlah si mata-mata itu. Lalu dia balik ke negerinya dan melapor kepada sang ketua. Dia menceritakan apa yang diliatnya di negeri Islam. Lalu sang ketua berkata, “OK, kita jangan menyerang Islam dulu. Tunggu kalau saatnya sudah tepat.”
Cerita kedua. Ini kelanjutan dari cerita pertama. Beberapa tahun kemudian, kembali diutuslah si mata-mata tadi untuk mengintai negeri Islam. kemudian, si mata-mata menyamar lagi menjadi orang Islam. Kejadian berikutnya sama dengan cerita yang pertama. Dia bertemu dengan anak muda yang sedang duduk menangis. Si mata-mata mendekati anak muda tersebut dan bertanya, “Kenapa kamu nangis anak muda?” Jawab si anak muda, ” Aku menangis karena baru saja ditinggal kekasihku?” mendengar jawaban anak muda tersebut, si mata-mata kembali ke negerinya dan melapor kepada sang ketua tentang apa yang diliatnya di negeri Islam. Lalu, sang ketua berkata, “OK, saatnya kita serang mereka!”
Akhirnya, negeri kafir kemudian menyerang negeri Islam tadi, dan apa yang terjadi? Hancur-lebur dan luluh-lantaklah negeri Islam. Masya Allah.
Kenapa bisa seperti ini? Ketua kafir melihat bahwa pada cerita yang pertama, pemuda-pemuda Islam-nya sholeh-sholeh. Mereka cinta sama Allah. Sampai-sampai mereka sedih dan nangis lantaran ketinggalan shalat berjama’ah di masjid. Jadi, kalau negeri kafir menyerang saat itu, pasti orang kafir akan kalah.
Selanjutnya, setelah beberapa tahun, ada yang berubah di negeri Islam tersebut. Anak-anak mudanya sudah tidak sholeh (atau mungkin kurang sholeh). Ini bisa dilihat si mata-mata bertemu dengan anak muda Islam yang menangis karena ditinggal pacarnya. Pasti, hari-harinya akan dihabisin untuk sang kekasihnya, untuk menemani, untuk memikirkan, dan untuk yang lain. Kenapa waktunya tidak dihabiskan untuk Allah dan Islam? Ini pertanda kalau negeri Islam tadi sudah lemah. Inilah saatnya negeri kafir tersebut menyerang negeri Islam. Begitulah sobat, generasi yang pertama menangis mengeluarkan air mata karena cintanya kepada Allah. Generasi yang kedua menangis mengeluarkan air mata karena cinta kepada pacarnya.
Nah Sobat, air mata kita termasuk yang mana? Kalau kita menangis gara-gara siapa?? Semoga air mata dan tangis kita hanya karena Allah!

Definition List







KATEGORI

kurs

Photobucket"alt="gambar"title="klik here to get more"/>

NGOBROL DENGAN SAYA

GLOBE MAPS

gambar

SMS GRATIS

GLOBE