Recent Posts

  • Replace This Text With Your Featured Post 1 Description.
  • Replace This Text With Your Featured Post 2 Description.
  • Replace This Text With Your Featured Post 3 Description.
  • Replace This Text With Your Featured Post 4 Description.

BThemes

Rabu, 04 Mei 2011

Posted by Rustam 06.39, under | No comments


Nostalgia masa SMA

Posted by Rustam 06.07, under | No comments

Nostalgia...

Membekas dalam,
tiang tinggi yg jd saksi bisu.
Ratusan smpai ribuan,
anak berseragam putih abu,
datang dan pergi; silih berganti.

Atau beringin tua yang masih kokoh
sekokoh bangunan sekolah
menyimpan ingatan & catatan.
Beratus atau beribu-ribu nama, mungkin saja.

Kita ada, dan masih ada.
Kita adalah pemeran dalam catatan itu.

Ketika -kita- dgn langkah malu-malu,
hadir disana.
Belajar, bermain, bersahabat dan bersaudara.
Melewati tingkatan2, sampai akhirnya siap dilepas.
Dan meninggalkan semua sebatas memori.

Entah dimana semuanya sekarang.
Guru & murid yg pernah bersama.
Terpisah jarak, waktu, usia bahkan azal.
Yang tersisa -masih sama-
tiang tinggi dan bangunan sekolah.
Serta setumpuk catatan
dan sejuta nostalgia.

Posted by Rustam 02.19, under | No comments


Puisi untuk Guru
GURUKU PAHLAWANKU



Guruku …
Engkau adalah Pelita hatiku
Sungguh mulia jasamu
Keluar dari masa kelabu
Menuju masa yang baru
          Tak peduli seberapa kekayaanku
          Yang peduli apa suku bangsaku
          Engkau mengajarku tanpa ragu
         Tanpa rasa penyesalanmu
                    Engkau tak mengharap balasan sedikitpun dariku
                    Kau didik kami dengan kasih sayang
                    Sebagaimana kau mengasihiku seperti anakmu
Wahai guruku….
Begitu besar pengorbananmu
Kau menindas kebodohan dimana- mana
          Kau mendidikku dari tak tau menjadi tau
          Kaulah yang membuka pintu hatiku
          Tuk selalu belajar dan belajar
          Ilmu yang berguna slalu kau limpahkan kepadaku
                  Kau bagai lilin yang menerangiku
                  Dan kau juga tempatku berlindung dari kegelapan
                  Kau menyayangiku dengan kasih sayang
                  Begitu juga dengan ku
                  Kau bagai orang tua kandung bagiku
Guruku kau adalah pahlawanku
Kau buat hidupku lebih berarti
Dan kau takkan pernah kulupakan hingga akhir hayatku
Jasamu akan selalu ku ingat
Guruku kaulah pahlawanku yang agung bagiku
Tanpamu hidupku tak ada gunanya
       Jasamu amat berguna bagiku
       Kau beri ilmu sedikit demi sedikit
       Karenamu aku berilmu
       Dengan ilmu yang kau limpahkan
       Akupun bisa melanjutkan perjuangan
               Ketika ku bertanya, apa yang harus ku balas?
               Engkau berkata,…tunjukkan…
               Tunjukkan pada dunia
               Kalau kau bisa berguna
Setelah kau tiada
kan kulanjutkan pengabdianmu
Seruanmu kan kujadikan pegangan
Tuk terus maju tanpa ragu

Air Mata dan Cinta

Posted by Rustam 02.08, under | No comments


Cinta membuat apa yang dicintai itu benar-benar masuk ke dalam lubuk hati. Bicara tentang lubuk hati, apalagi yang terdalam, pasti berkaitan dengan yang namanya kelembutan. Hati itu lembut sekali. Kalau sudah begini, cinta itu dekat dengan yang namanya air mata, dan akhirnya menangis. Makanya, orang yang sedang jatuh cinta, akan mudah menangis kalau mengingat sama yang dicintainya, benar bukan?
Bicara mengenai menangis ada 2 cerita jaman dulu.
Cerita pertama. Dulu, ada negeri kafir yang akan menyerang negeri Islam. Ketua kafir itu mengatur siasat. Sebelum menyerang, diselidiki dulu negeri Islam itu. Akhirnya, sang ketua mengutus seorang mata-mata ke negeri Islam tersebut. Si mata-mata menyamar menjadi orang Islam. Selanjutnya dia masuk ke negeri Islam itu. Penampilannya Islam, dengan janggut dan pernak pernik yang Islami.
Tiba-tiba dia bertemu dengan seorang anak muda yang sedang menangis di pojok dinding. Penasaran dengan hal tersebut, si mata-mata tadi mendekati anak muda itu. Dia bertanya, “Kenapa kamu nangis?” Jawab anak muda tadi, “Aku menangis karena tadi aku ketinggalan shalat berjama’ah di masjid.” Kagetlah si mata-mata itu. Lalu dia balik ke negerinya dan melapor kepada sang ketua. Dia menceritakan apa yang diliatnya di negeri Islam. Lalu sang ketua berkata, “OK, kita jangan menyerang Islam dulu. Tunggu kalau saatnya sudah tepat.”
Cerita kedua. Ini kelanjutan dari cerita pertama. Beberapa tahun kemudian, kembali diutuslah si mata-mata tadi untuk mengintai negeri Islam. kemudian, si mata-mata menyamar lagi menjadi orang Islam. Kejadian berikutnya sama dengan cerita yang pertama. Dia bertemu dengan anak muda yang sedang duduk menangis. Si mata-mata mendekati anak muda tersebut dan bertanya, “Kenapa kamu nangis anak muda?” Jawab si anak muda, ” Aku menangis karena baru saja ditinggal kekasihku?” mendengar jawaban anak muda tersebut, si mata-mata kembali ke negerinya dan melapor kepada sang ketua tentang apa yang diliatnya di negeri Islam. Lalu, sang ketua berkata, “OK, saatnya kita serang mereka!”
Akhirnya, negeri kafir kemudian menyerang negeri Islam tadi, dan apa yang terjadi? Hancur-lebur dan luluh-lantaklah negeri Islam. Masya Allah.
Kenapa bisa seperti ini? Ketua kafir melihat bahwa pada cerita yang pertama, pemuda-pemuda Islam-nya sholeh-sholeh. Mereka cinta sama Allah. Sampai-sampai mereka sedih dan nangis lantaran ketinggalan shalat berjama’ah di masjid. Jadi, kalau negeri kafir menyerang saat itu, pasti orang kafir akan kalah.
Selanjutnya, setelah beberapa tahun, ada yang berubah di negeri Islam tersebut. Anak-anak mudanya sudah tidak sholeh (atau mungkin kurang sholeh). Ini bisa dilihat si mata-mata bertemu dengan anak muda Islam yang menangis karena ditinggal pacarnya. Pasti, hari-harinya akan dihabisin untuk sang kekasihnya, untuk menemani, untuk memikirkan, dan untuk yang lain. Kenapa waktunya tidak dihabiskan untuk Allah dan Islam? Ini pertanda kalau negeri Islam tadi sudah lemah. Inilah saatnya negeri kafir tersebut menyerang negeri Islam. Begitulah sobat, generasi yang pertama menangis mengeluarkan air mata karena cintanya kepada Allah. Generasi yang kedua menangis mengeluarkan air mata karena cinta kepada pacarnya.
Nah Sobat, air mata kita termasuk yang mana? Kalau kita menangis gara-gara siapa?? Semoga air mata dan tangis kita hanya karena Allah!

Selasa, 03 Mei 2011

INDAH LELAPKU

Posted by Rustam 01.40, under | No comments

Dalam lelapku ini..
terbayang wajah seakan puteri..
dalam lelapku ini..
munculnya dia bagai bidadari..
Dalam renungku ini..
sepenuhnya ku ingin mendekati..
dalam hatiku ini..
sepenuhnya ku ingin memiliki..
Dan bila..
cuba bangun dari lelapku..
dan bila..
ku coba buka kan mataku..
Dan hilang..
segala rupa yang telah ku bayang..
dan hilang..
segala rasa yang telah ku rasa..
dan hilang..
segala semua harapanku..
dan hilang..
cerita indah dalam tidurku..
Dalam renungku ini..
sepenuhnya ku ingin mendekati..
dalam hatiku ini..
sepenuhnya ku ingin memiliki..
Dan bila..
cuba bangun dari lelapku..
dan bila..
ku coba buka kan mataku..
Dan hilang..
segala rupa yang telah ku bayang..
dan hilang..
segala rasa yang telah ku rasa..
Nyatalah dia hanya dalam mimpiku..
dan kisah aku memilik cinta hati..
nyatalah dia hanya kekasih pelukku..
sampai sini kisah aku dengan nya..

Rabu, 27 April 2011

My Little Angel

Posted by Rustam 12.00, under | No comments

Dia gadis yang manis, cantik dan mampu memberikan kenyamanan saat ku bersamanya. Dia selalu ceria dalam menjalani kehidupan, tak pernah menunjukan kesedihan didepan orang-orang yang dia cintai. Aku sangat beruntung bertemu dia, karena dia aku mendapat pelajaran yang berharga tentang kehidupan, entah mengapa setiap hari ku menjadi sejuk dan tak pernah kurasakan sedih bila bersamanya. Aku pun sangat senang ketika dia mau mengisi hatiku. Dan menjalani hari-hari ku bersamanya.

Dia yang mampu meperkenalkan pada ku arti kehidupan yang tak selalu berjalan mulus, selalu ada batu-batu yang menghalangi langkah ku ketika menjalani kehidupan. Dan dia juga yang mengenalkan ku tentang arti cinta yang tulus. Dia yang sanggup merubah ku agar menjadi manusia yang lebih baik.

Dia mengajari ku tentang bagaimana bersyukur memiliki keluarga yang utuh, karena dia terlahir dari keluarga yang tak lengkap bisa dikatan keluarga broken home. Ya, dia menceritakannya pada ku semua tentang kehidupannya, tak kusangka dia yang terlihat begitu ceria dihapan semua orang, ternyata menyimpan sejuta kesedihan didalam hatinya. Dia hanya ingin tak mau memikirkannya dan membuat mereka sedih, entah mengapa dia mau berbagi cerita dengan ku, orang baru dia kenal. Aku merasa senang karena dia bisa percaya padaku dan mau berbagi dengan ku.

Dia sangat merindukan sang ayah, ayah yang tak pernah iya kenal selama dia hidup. Dia tak pernah tau siapa ayahnya, karena dari dia lahir ayahnya sudah pergi meninggalkannya. Aku memang tak akan pernah mengerti apa yang dia rasakan, karena aku belum pernah mengalami bagaimana betapa rindunya kepada ayah kita. Yang bisa ku lakukan hanya mendengarkan keluh kesahnya dan menghiburnya agar dia tidak semakin larut dalam kesedihan. 

Aku pun berjanji pada diriku sendiri akan selalu menjaganya dan selalu menghiburnya ketika dia sedih, ya kamii menjalani hari-hari bersama. Bahagia begitu kurasa saat ku bersamanya. Kenyamanan ketika aku duduk bersandar dibahunya, dan begitu bahagia ketika senyumnya terpancar dari bibir kecilnya. Aku sangat beruntung dia mau mengisi hatiku dan menemani hariku.

Semua kujalani dengan kebahagiaan. Tanpa ada masalah yang berarti yang mengganggu, kurasakan bagaimana hidup yang sempurna dengan kasih sayang yang tulus dia berikan hanya untuk ku. Dan ketika kebodahan menyelimutiku aku menghianatinya. Aku membuatnya sedih, dan menangis, meski tak didepan ku kuyakin dia menangis. Karena cinta yang tulus dia berikan padaku aku khianati begitu saja. Dan akhirnya ku berpisah dengannya.

Ya, awalnya kubiasa saja telah meninggalkannya. namun hidup terus berjalan, hidup ku hampa. Seolah ku hanya berjalan tak tau arah. Dan terasa bahwa aku sangat kehilangan dia. Aku tau bahwa dia sangat berarti bagiku, hanya dia yang mampu memberikan warna dalam hidupku.

Aku berharap dia mau kembali mengisi kekosongan hatiku yang sudah lama dia tinggal, meski tidak untuk saat ini, tapi aku yakin suatu hari nanti dia mau kembali padaku dan menjali hariku bersamannaya.

Dia hadir dalam hidupku
Hidupku yang ku anggap tak pernah berarti
Namun dia datang dalam gelapnya hidupku
Memberikan cahaya kehidupan

Dia selalu menemani hidupku dengan senyumnya
Yang selalu memberikan warna dihidupku

Aku mungkin bodoh
Meninggal kan seorang little angel
Yang selalu mengahadirkan cahaya kebahagian
Disetiap hadirnya

Hari yang dingin

Posted by Rustam 11.49, under | No comments

hujan terus turun tanpa henti
aku hanya terduduk diam
dengan tatapan yang kosong
aku berharap dia kembali kepadaku
aku masih mencintainya
kenapa kamu menyakitiku
kenapa kamu tidak mengerti aku
kenapa aku harus jatuh cinta padamu
kalau aku tahu pada suatu hari nanti aku akan tersakit
kenapa aku begitu bodoh
air mataku tidak tertahan lagi
air mataku terjatuh membasahi pipiku
bagai dunia ini menelanku dalam kegelapan
apakah aku bisa menlupakanmu?
kamu yang selalu membuatku tersenyum
kamu yang selalu mengerti aku
kamu yang selalu memaafkanku
dulu kamu berjanji kepadaku akan selalu menjagaku
dulu kamu berjanji akan selalu bersamaku
tapi kamu membohongiku
aku sangat percaya
kalau cintamu itu tulus
tapi pada kenyataannya
kamu meninggalku tanpa sebuah kata" perpisahan
kamu mencampakkan ku
apa salahku
aku ingin sendr
adakah orang yang sayang padaku?
adakah cinta sejati itu?
kenapa cinta harus sangat menyakitkan seperti ini
aku tidak ingin menangs lagi gara" dia
kenapa hatiku sangat perih
akhirnya aku terbangun dari tempat dudukku
aku berjalan dengan air mata yang menetes dipipiku
aku berjalan dengan pikiran yang kosong
aku berjalan terus
bagian manusia yang tidak ingin hidup lagi
tiba-tiba aku merasa tangan ku ditarik
seseorang yang datang menyelamatku
dia menarikku dan memeluk
dan berkata " Jangan pernah kamu menangis demi dia, aku tidak ingin kamu seperti ini, hati sakit menlihat kamu sepert ini"
aku hanya bisa menangis
siapa kah dia??
my true love??
who are u??
aku hanya bisa menangs dalam pelukannya
 

Selasa, 26 April 2011

Posted by Rustam 14.26, under | No comments


Seorang Ibu terduduk di kursi rodanya suatu sore di tepi danau, ditemani Anaknya yang sudah mapan dan berkeluarga.
Si ibu bertanya ” itu burung apa yg berdiri disana ??”
“Bangau mama” anaknya menjawab dengan sopan.
Tak lama kemudian si mama bertanya lagi..
“Itu yang warna putih burung apa?”
sdikit kesal anaknya menjawab ” ya bangau mama?…”
Kemudian ibunya kembali bertanya
” Lantas itu burung apa ?” Ibunya menunjuk burung bangau tadi yg sedang terbang…
Dengan nada kesal si anak menjawab “ya bangau mama. kan sama saja!..emanknya mama gak liat dia terbang!”
Air menetes dari sudut mata si mama sambil berkata pelan..”Dulu 26 tahun yang lalu aku memangku mu dan menjawab pertanyaan yg sama untuk mu sebanyak 10 kali,..sedang saat ini aku hanya bertanya 3 kali, tapi kau membentak ku 2 kali..”
Si anak terdiam…dan memeluk mamanya.
Pernahkah kita memikirkan apa yg telah diajarkan oleh seorang mama kepada kita? Sayangilah Mama/Ibu-mu dgn sungguh2 krn sorga berada di telapak kaki Ibu.
Mohon ampunan jika kamu pernah menyakiti hati Ibumu.
Dan teruskan kepada Orang2 yg perlu membaca renungan ini.
*Pernah kita ngomelin Dia ? ‘Pernah!’:s
*pernah kita cuekin Dia ? ‘Pernah!’>:/
*pernah kita mikir apa yg Dia pikirkan?
‘nggak!’:/
* sebenernya apa yg dia fikirkan ?
‘Takut’:(
- takut ga bisa liat kita senyum , nangis atau ketawa lagi.
- takut ga bisa ngajar kita lagi
Semua itu karena waktu Dia singkat..
Saat mama/papa menutup mata. Ga akan lg ada yg cerewet.:(
Saat kita nangis manggil2 dia , apa yg dia bales ?
‘Dia cuma diam’:(
Tapi bayangannya dia tetap di samping kita dan berkata : “anakku jangan menangis, mama/papa masih di sini. Mama/papa masih sayang kamu.”:(

Definition List







KATEGORI

kurs

Photobucket"alt="gambar"title="klik here to get more"/>

NGOBROL DENGAN SAYA

GLOBE MAPS

gambar

SMS GRATIS

GLOBE